Beberapa waktu lalu saya sempat melihat iklan mengenai peluang kerja dokter di Malaysia yang di post oleh PT. LANSIMA. Karena ada dr. "Guesta" yang bertanya soal kerja di malaysia, saya lalu coba hubungi PT tersebut. Ternyata saat ini mereka tidak lagi mengirim tenaga kerja dokter ke Malaysia. Tetapi mereka akan ada proyek baru mengirim dokter baik dokter umum maupun spesialis, ke Kuwait.
Menurut Bapak Olaf, wakil dari Lansima yang saya temui, proyek ini memang masih dalam tahap negosiasi. Mereka masih ingin memastikan, bahwa pihak kuwait akan full menanggung biaya untuk dokter-dokter ke sana, termasuk transpor dan fasilitas tempat tinggal, + lain-lain. Jadi, bila diterima, dokter-dokter hanya tinggal 'pack their bag and leave'
Pekerjaannya apa di Kuwait? Tepatnya sekali masih belum jelas, tetapi menurut Pak Olaf lagi, rencananya akan didirikan sebuah klinik besar di KUWAIT CITY, yang mungkin akan rampung pertengahan tahun ini. Jadi para dokter Indonesia ini akan ditempatkan di sana.
Bagaimana cara mendaftar?
Karena ini masih dalam proses, ketentuan dan persyaratan pasti masih akan menyusul, namun pada dasarnya kemampuan berbahasa Inggris aktif sangat diperlukan. Bagi sejawat yang berminat, dari sekarang sudah dapat mengirimkan CV nya ke alamat berikut:
email: iskandar@lansima.com atau olap@lansima.com
(Kirim CV+Foto terbaru : Ingat file attachement jangan sampai lebih dari 200 kb, karena akan langsung ditolak)
atau by pos ke:
PT LANSIMA
Jl. Tegal Parang Utara No.41
Mampang Prapatan
Jakarta Selatan
12790
Telp: 08158917786 (Pak Iskandar)
021.791992261
021.7948521
GOOD LUCK!
Blog dokter memuat informasi: lowongan kerja dokter, melanjutkan sekolah kedokteran di luar negeri, beasiswa buat dokter, issue kedokteran terbaru, updated jurnal medis, seminar kedokteran, workshop kedokteran, artikel kesehatan populer, profil dokter, link situs kesehatan populer, link blog dokter, dll
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wah...
BalasHapusjadi TKI DONG???
T.T
BY:
http://palembang-musi.blogspot.com/
Hehe, TKI kan tidak harus identik dengan PRT. Dalam hal ini jalur TKI nya adalah jalur profesional. Bedanya dokter dengan profesi lain, sulit sekali dokter untuk bekerja di LN, karena standar yang berbeda. Biasanya medical council masing-masing negara memang punya kriteria khusus. Susahnya pendidikan di Indonesia tidak mengikuti standar kualifikasi internasional atau test internasional untuk kelulusan dokternya. Jadi dokter Indonesia kalo mo masuk harus ikut test lagi yang cost-nya cukup mahal. Malaysia misal, karena negara commonwealth, kelulusannya diakui oleh negara2 commonwealth lain. Makanya saat ini malaysia kekurangan dokter lokal, karena banyak dokter mereka lebih memilih hengkang kerja di LN.
BalasHapusBetul sekali dr. Sehat. Fk-fk di indonesia sebaiknya mulai memikirkan bagaimana bisa menghasilkan dokter yg locally excellent tp jg mampu bersaing di internasional, misalnya lulus USMLE. Kpn kita bisa seperti Filipina?
BalasHapusSaya prnah baca memang banyak dokter malaysia yg tdk kmbali stlah blajar di luar. Jd sbnarnya malaysia masih butuh lho, apalg yg spesialis. Kenapa mrka tdk mengirim lagi ke malaysia ya pdhl dokter kta lbih disukai drpd yg dr negara2 lain krn scra budaya tdk trlalu brbeda?
BalasHapus