Jumat, 17 Juli 2009

Manifestasi Kulit pada Penyakit Keganasan

Sumber: CA Cancer J Clin 2009; 59:73-98
doi: 10.3322/caac.20005
Author: Thiers, Sahn, Callen

Jurnal ini membahas beberapa penyakit kulit yang terkait erat dengan kondisi keganasan yang terjadi di dalam tubuh. Suatu penyakit yang sering disebut sebagai Paraneoplastic Dermatoses (para-neoplastic= sekitar keganasan ; dermatoses= kelainan kulit).

Dalam hal ini, kelainan yang timbul pada kulit dapat disebabkan oleh metastasis langsung dari kanker primernya (yang dengan demikian akan ditemukan sel kanker pada kulit juga), atau hanya sebagai gejala dari penyakit kanker yang diderita seseorang di organ lain tubuhnya. Kelainan kulit yang sejenis dapat pula ditemukan tidak dalam kondisi keganasan, untuk itu biasanya digunakan Postulat Curth untuk membedakannya.

Penulis dalam hal ini berkonsentrasi membahas penyakit kulit yang timbul karena efek tidak langsung dari keganasan dalam tubuh. Dengan demikian pada kulit sendiri tidak akan ditemukan sel kanker. Mereka membaginya menjadi 3 kriteria. Yaitu penyakit kulit bawaan yang menjadikan seseorang rentan terkena keganasan (merupakan bagian dari kumpulan gejala yang berhubungan dengan kelainan genetik), manifestasi kulit yang timbul karena sekresi hormon dari sel tumor, dan kelainan yang terjadi karena gangguan proliferasi dan inflamatori akibat ulah sel-sel ganas.

Beberapa di antaranya sbb:
1. Terkait Penyakit Kulit Bawaan (Inherited Syndromes)

Cowden Syndromes
Kelainan kulit semacam ini dapat timbul sejak usia kanak-kanak hingga paruh baya. Dilaporkan bahwa penderita Cowden Syndromes memiliki kecenderungan memiliki kanker payudara, kanker dinding rahim, kanker tiroid hingga kanker kolon. Kejadiannya lebih sering pada wanita ketimbang pria. Untuk itu penting sekali pada penderita ini melakukan screening/pemeriksaan deteksi kanker sejak dini, agar dapat terhindar dari perkembangannya di masa mendatang kehidupan.

Gardner Syndromes
Penyakit ini berhubungan erat dengan adanya polip pada kolon. Biasanya pada usia antara 35-40 tahun kelainan pada kolonnya dapat berubah menjadi ganas. Transformasi polip menjadi ganas pada penderita ini mencapai angka 100%. Karenanya penting melakukan kolonoskopi rutin tiap tahunnya. Bila terdeteksi dini, operasi pengangkatan kolon dapat dilakukan. Operasi pengangkatan total kolon ini perlu memperhatikan faktor reproduksi karena prosedur operasi juga melibatkan pengangkatan prostat yang dapat menyebabkan impotensi pada pria. Pada remaja operasi ini dapat ditunda hingga beberapa tahun.

2. Hormone-Secreting Tumors

Carcinoid Syndromes
Kelainan yang sangat spesifik pada penderita ini adalah flushing atau kemerahan pada wajah dan separuh anggota badan bagian atas lainnya. Gejala ini timbul karena pengaruh dari zat-zat aktif yang diproduksi oleh tumor carcinoid usus yang menyebar keluar terutama ke hati (metastasis). Timbulnya flushing yang diprovokasi oleh stress emosional, minuman beralkohol, atau perubahan tiba-tiba pada suhu tubuh ini berlangsung 10-30 menit, dan dapat disertai gejala lain seperti nyeri perut, diare, dll. Pengobatan dengan operasi pengangkatan tumornya biasanya dapat menyembuhkan.

3. Proliperative and Inflammatory Dermatoses

Tripe Palms
Penderita ini memiliki telapak tangan yang berkerut dan bagian-bagian yang menonjol (ridge), dapat pula terjadi pada telapak kaki. Ditemukan hubungan antara penyakit ini dengan kanker pada saluran pencernaan dan kanker pada paru.


Pyoderma Gangrenosum
Kelainan kulit seperti ini telah dikaitkan dengan berbagai penyakit keganasan. Termasuk Non Hodgkin Limfoma dan kanker darah bila daerah ditemukannya kelainan ini terdapat pada kepala dan leher. Pengobatan cukup efektif dengan kortikosteroid oral : dapsone dan obat penekan imun (immunosupressive). Perawatan luka sangat penting untuk mencegah semakin meluasnya luka. Antibiotik tidak efektif, kecuali bila terdapat infeksi sekunder. Pembersihan luka dengan tindakan debridemen (prosedur membersihkan luka yang agresif dilakukan oleh dokter) tidak dianjurkan.

 List kelainan kulit selengkapnya dapat dilihat di sini.

Untuk melihat dan mendownload jurnal lengkapnya dapat dilakukan di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Followers